Padang-Pemerintah Sumatera Barat mengintegrasikan program pendidikan dan kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas generasi muda.
"Kita mengintegrasikan pendidikan dan kesehatan dalam program Sumbar Sehat dan Cerdas karena keduanya saling menunjang terutama pada masa pandemi COVID-19, " kata Gubernur Mahyeldi saat memberi sambutan pada acara Rapat Senat Terbuka dalam rangka Wisuda ke-86 Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, di Auditorium, Sabtu, (27/11/2021).
Program Sumbar Sehat dan Cerdas itu diantaranya meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan dalam pengujian, pelacakan, isolasi dan pengobatan untuk penanganan, pencegahan dan pengendalian COVID-19.
Kemudian, menyediakan sanitasi layak di sekolah dan fasilitas umum lainnya serta peningkatan kesadaran masyarakat untuk mendukung Adaptasi Kebiasaan Baru
Baca juga:
Mataku Jendelaku
|
Menjadikan stadion utama Sikabu sebagai pusat kegiatan olahraga dan pembinaan olahraga prestasi serta mendorong kebiasaan berolahraga sebagai Adaptasi Kebiasaan Baru.
Memberikan tunjangan khusus sebesar Rp2, 5 juta rupiah untuk Guru dan Tenaga Kependidikan SMA/SMK/SLB di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal), menjamin siswa tidak mampu diterima di SMA/SMK Negeri minimal 20 persen.
Lalu membangun SMA/SMK baru berdasarkan potensi daerah dan Penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) untuk pemerataan akses Pendidikan, membantu beasiswa kuliah di Perguruan Tinggi terbaik di dalam dan luar negeri.
Memberikan dukungan bantuan hibah penelitian untuk mahasiswa dan dosen Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta untuk hilirisasi hasil-hasil penelitian sesuai dengan prioritas pembangunan.
Mahyeldi mengatakan program itu untuk mendukung tujuan pendidikan yaitu untuk menciptakan manusia yang mampu membangun peradaban bangsa dengan berorientasi pada tujuan akhir yaitu, menjadikan manusia yang beriman dan bertakwa pada Allah SWT yang berlandaskan pada Al Qur'an.
"Hal ini selaras dengan konsep filosofi Minangkabau yakni Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah (ABS-SBK), Syara Mangato Adat Mamakai, Alam Takambang Jadi Guru Yang bermakna bahwa, Al-Qur'an merupakan dasar dari seluruh kegiatan adat budaya yang dilakukan dalam masyarakat Minangkabau. Ini juga beririsan dengan pendidikan berbasis agama di UIN Imam Bonjol, " ucap Mahyeldi.
Hal itu diperkuat dengan Tingkat Gemar Membaca (TGM) masyarakat Sumbar yang semakin baik yaitu dengan nilai kategori sedang, 51 persen.
"Minat membaca Al-Quran di Sumatera Barat sudah mulai membaik terutama peningkatan pada kalangan anak-anak dan remaja. Didukung dengan mulai banyaknya bermunculan sekolah tahfidz Al Qur'an terutama di perkotaan, " jelas Mahyeldi.
Terkait wisudawan, ia berharap bisa menjadi pemimpin bangsa, penggerak utama untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Turut hadir pada acara itu, Rektor dan Wakil Rektor, UIN Imam Bonjol Padang, Ketua Senat, anggota senat, para orang tua dan wisudawan/wisudawati.